Definisi Fotografi
Fotografi berasal dari dua kata Yunani: photos yang berarti “cahaya” dan graphos yang berarti “melukis” atau “menulis.” Maka dari itu, fotografi berarti "melukis dengan cahaya". Definisi ini secara sederhana menggambarkan proses teknis fotografi, yaitu menangkap cahaya melalui lensa kamera dan merekamnya dalam media penyimpan, baik analog (film) maupun digital (sensor).
Dalam praktiknya, fotografi adalah gabungan antara seni dan teknologi. Seorang fotografer dituntut untuk memahami cara kerja kamera dan pencahayaan sekaligus mampu menciptakan komposisi visual yang menarik. Dalam konteks pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV), fotografi bukan hanya sarana dokumentasi, tetapi juga medium komunikasi visual untuk menyampaikan pesan, ide, dan emosi melalui gambar.
Sejarah Fotografi
Sejarah fotografi mencerminkan perjalanan panjang perkembangan teknologi dan seni visual. Dari konsep awal hingga era digital, fotografi terus berkembang dan bertransformasi:
a. Camera Obscura (abad ke-5 SM – abad ke-18)
-
Konsep awal fotografi berasal dari penggunaan camera obscura, sebuah ruangan gelap dengan lubang kecil yang memproyeksikan gambar dari luar ke dalam dinding.
-
Tokoh penting: Mozi (filosof Tiongkok) dan Aristoteles (filsuf Yunani) sudah mengamati prinsip ini jauh sebelum ditemukannya kamera.
b. Foto Permanen Pertama (1826)
-
Joseph Nicéphore Niépce, seorang penemu asal Prancis, berhasil menciptakan gambar permanen pertama menggunakan pelat logam yang dilapisi bitumen. Proses ini dinamakan heliografi.
-
Foto pertama yang dikenal: View from the Window at Le Gras (1826).
c. Era Daguerreotype (1839)
-
Louis Daguerre menyempurnakan metode Niépce dan menciptakan daguerreotype, yang mampu menghasilkan foto dengan detail tinggi menggunakan pelat tembaga berlapis perak.
-
Pada tahun 1839, Prancis secara resmi mengumumkan teknik ini kepada dunia. Inilah yang dianggap sebagai titik awal sejarah fotografi modern.
-
Sumber: Rosenblum, Naomi. A World History of Photography. Abbeville Press.
d. Popularisasi Fotografi (1888)
-
George Eastman memperkenalkan kamera Kodak dengan slogan “You press the button, we do the rest.” Kamera ini menggunakan film gulung dan bisa digunakan oleh masyarakat awam.
-
Teknologi ini membawa fotografi menjadi aktivitas massal, bukan lagi hanya milik kalangan ilmuwan atau seniman.
-
Sumber: Newhall, Beaumont. The History of Photography. The Museum of Modern Art.
e. Fotografi Berwarna
-
Film warna pertama yang sukses secara komersial adalah Kodachrome, diperkenalkan oleh Kodak pada tahun 1935.
-
Penggunaan fotografi warna meningkat drastis dalam bidang jurnalistik, iklan, dan fotografi keluarga.
f. Era Digital dan Smartphone
-
Kamera digital pertama muncul pada tahun 1990-an. Kamera ini tidak menggunakan film, melainkan sensor dan media penyimpanan digital seperti kartu memori.
-
Perkembangan smartphone dan media sosial menjadikan fotografi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Saat ini, siapa pun bisa menjadi fotografer hanya dengan ponsel.
-
Sumber: https://digital-photography-school.com/history-of-photography/
Referensi Tambahan
-
Rosenblum, Naomi. A World History of Photography. Abbeville Press, 2007.
-
Newhall, Beaumont. The History of Photography: From 1839 to the Present. The Museum of Modern Art, 1982.
-
Digital Photography School: History of Photography
-
Kodak History Timeline: https://www.kodak.com/en/company/page/history
-
Encyclopedia Britannica: Photography | Definition, History, & Types
0 Comments